Thursday, November 5, 2015

Adab Salam Muslim Kepada Non Muslim


Dalam hadits al-bukhari, disebutkan kewajiban muslim menjawab salam non-muslim itu hanya dengan "wa'alaikum" (bagimu juga begitu). Tapi ini tidak bisa dipahami begitu saja, yang nantinya jika ada kerabat non-muslim memebri salam jawabnya hanya dengan ya begitu juga bagimu!”. Bukan seperti itu yang dipahami oleh ulama.

Ini harus dilihat bahwa dalam riwayat Imam Muslim dari sahabat Ibnu Umar r.a.;
Disebutkan sebab kenapa Muslim diperintahkan mengucapkan seperti itu; karena memang dulu, non-muslim memberi salam kepada muslim ketika itu dengan kalimat yang buruk. Redaksinya "al-Saamu 'alaikum", (kebinasaan atas kalian). Nah karena redaksi salamnya begitu, Nabi perintahkan muslim cukup dengan menjawab "wa'alaik" atau “wa’alaikum” saja.

Di sini Nabi juga mengajarkan adab. Walaupun si non-muslim mendoakan kebinasaan, Nabi s.a.w. mengajari kita untuk jangan ikut-ikutan mengotori mulut dengan doa yang buruk. Karenanya Nabi s.a.w. hanya memerinahkan, "Cukup dengan wa'alaikum". Indah sekali bagaimana Nabi s.a.w. mengajarkan adab, bahkan kepada orang yang sudah berbuat buruk.

Masih dalam kitab shahih al-bukhari, pada bab al-isti’dzan ketika membahas tentang hadits-hadits ‘bagaimana menjawab salam non-muslim’. Diceritakan bahwa sayyidah ‘Aisyah ketika itu sedang berada di rumah bersama Nabi s.a.w., lalu sekelompok orang Yahudi datang dan memberi salam dengan buruk, yakni dengan redaksi [السام عليكم] “al-Saamu ‘alaikum” (kebinasaan atas kalian). Marah dengan sapaan tersebut, sayyidah ‘Aisyah lalu dengan geram menjawab: [وعليكم السام واللعنة] wa’alaikum al-Saamu wa al-la’nah (bagi kalian juga kebinasaan dan laknat). Mendengar sayyidah ‘Aisyah yang marah, Rasul kemudian berkata kepadanya:
مَهْلاً، يَا عَائِشَةُ فَإِنَّ اللهَ يُحِبُّ الرِّفْقَ فِي الأَمْرِ كُلِّهِ
“tenang saja wahai ‘Aisyah, sesungguhnya Allah s.w.t. cinta kelemah lembutan dalam segala perkara”.

Kemudian Nabi s.a.w. menjelaskan, bahwa menjawab salam seperti itu cukup dengan kalimat “wa’alaikum”, tidak perlu marah sambil melaknat. Karena memang Allah s.w.t. cinta kesantunan dan kelemah lembutan dalam segala perkara. Lihat bagaimana luhurnya akhlak Nabi s.a.w., yang harusnya kita meneladani itu!

Memberi dan Menjawab Salam Non-Muslim, Bagaimana Hukumnya? lengkapnya di sini: 
http://kampussyariah.com/y.php?id=104

Sumber fb Ahmad Zarkasih


0 comments:

Post a Comment